event

Ngobrol Bareng Ketua MPR RI - Mengenal Kesaktian Pancasila

Kamis, Juni 08, 2017

Halo semuanya, apa kalian suka menggunakan medsos? Aku pribadi suka Instagram dan Facebook. Dan akhir-akhir ini aku sering melihat profile picture atau avatar teman-teman di dengan tulisan "Saya Indonesia, Saya Pancasila" Langsung deh muncul kericuhan yang akhir-akhir ini hadir mewarnai medsos di pikiran. Kapan ya kericuhan ini usai?

Indonesia dikenal akan masyarakat yang memiliki keragam agama, bahasa dan budaya. Memang kita berbeda, anak kembar saja punya perbedaan. Orang luar negeri kagum dengan toleransi masyarakat Indonesia kenapa tidak kita kuatkan nilai-nilai Pancasila yang sekarang memudar di masyarakat? Memang apa hubungannya masyarakat kita hari ini dengan Pancasila? Agar masyarakat lebih paham akan peran Pancasila, MPR RI mengadakan netizen gathering!
Ngobrol Bareng Ketua MPR RI

Alhamdulilah tanggal 5 Juni lalu aku dan teman-teman blogger berkesempatan menghadiri acara bertajuk 'Netizen Jakarta Ngobrol Bareng Ketua MPR RI'.  Ya! Kami diundang ke Gedung Nusantara IV dan bertemu Ketua MPR juga Sekjen MPR. Kalau sudah masuk ke kawasan Kompleks Parlemen RI rasanya belum maksimal kalau belum narsis dulu, monggo di skip.
abaikan saya
abaikan saya
 Acara di adakan di Ruang Delegasi yang ternyata menjadi ruangan yang digunakan untuk menerima delegasi parlemen luar negeri. Pertama kali ikut acara yang diadakan di ruang delegasi MPR, seneng banget! Acara ini diadakan agar para netizen lebih memahami makna Pancasila dan 4 Pilar untuk Indonesia dan menyebarkan pengetahuan baru yang didapat di akun media sosialnya. Kalau penasaran kamu bisa cek di twitter dengan hastag #4pilarku #PancasilaKita dan #IniBaruIndonesia untuk live tweet acara gathering ini.
sebelum acara dimulai
Bapak Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI yang ternyata gaul dan aktif di sosmed (twitter) menjelaskan apa itu 4 pilar kebangsaan. Pilar atau tiang penyangga tidak hanya dibutuhkan ketika membangun rumah. Kebangsaan pun butuh pilar yang kokoh agar negara kita dapat berdiri kuat . Keempat pilar tersebut adalah
Bapak Zulkifli Hasan - Ketua MPR RI
Pancasila
UUD 1945
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bhineka Tunggal Ika

Dalam rangka peringatan Hari Kelahiran Pancasila Ke-72 banyak gambar poster yang dipasang netizen sebagai avatar atau profile picture untuk mengingatkan kesaktian Pancasila yang rasanya kini memudar akibat perselisihan yang sering muncul di medsos.

Bapak Zulkifli menyampaikan bahwa kita memang berbeda-untuk apa mendebatkan perbedaan yang memancing keruntuhan? Lebih baik kita fokus dengan persamaan yang kita miliki seperti bahasa dan budaya dan melestarikannya. Rasanya sayang sekali kalau persaudaraan kita hancur karena perbedaan pandangan politik. Memiliki pendapat yang berbeda itu boleh-boleh saja namun tidak perlu menghakimi orang lain.

Beliau mengatakan bahwa "Pancasila itu sesuatu yang sakral, Pancasila itu prilaku yang disinari Cahaya Tuhan"

Kenapa Pancasila sakral? Karena Pancasila memiliki tiga inti yakni gotong royong, kerjasama dan kasih sayang. Karenanya yuk kita saling mengasihi, menghormati dan menghargai. Kesaktian Pancasila memudar karena pudarnya ketiga poin tadi di masyarakat.

Maraknya berita hoax yang mengacu perselisihan, netizen seperti kita yang tidak bisa lepas dari medsos pasti gerah melihat berita dengan judul yang memprovokasi dan tidak terjamin kebenarannya. Lebih gerah lagi melihat perdebatan dengan kata-kata yang kasar. Sepertinya banyak yang tidak menerapkan Pancasila di kehidupan sehari-hari, yuk kita bangun etika Kebangsaan.

Dengan menjunjung kembali Pancasila kita bisa mengurangi perpecahan atau perselisihan yang ada di Indonesia. Pancasila tidak hanya dihafalkan tapi juga diterapkan.

Kita belum Pancasila kalau masih merendahkan orang karena perbedaan-entah suku, politik sampai agama. Kita belum 'adil dan beradab' kalau masih memihak grup chat (hehehe ini menurutku).

Selanjutnya Bapak Ma'ruf Cahyono selaku Sekretaris Jendral MPR menjadi pembicara di acara ini. Aku baru tahu kalau beliau gemar membuat puisi on the spot. Kata-kata rangkaian Bapak Ma'ruf sukses membuat kami bertepuk tangan.
Ma'ruf Cahyono selaku Sekretaris Jendral MPR
Sama seperti pak Zulkifli Hasan, pak Ma'ruf juga mengingatkan kita untuk menggunakan sosmed dengan bijaksana. Keragaman budaya yang kaya akan keunikan menjadikan Indonesia yang bisa menghargai keragaman. Beliau membenarkan kalau masyarakat seringkali menyalahkan pemerintah, karena pemerintah memang bekerja untuk rakyat.

Namun kenapa banyak dari kita yang tidak puas akan kinerja pemerintah? Beliau menjelaskan bahwa salah satu sebabnya adalah pemilih yang tidak sadar dan yakin dalam memilih. Jadilah pemilih yang sadar seperti apa calon pemimpin yang hendak dipilih. Apa visi misinya, pendidikannya, latar belakang kehidupannya, babat-bibit-bobot calon pemimpin tersebut harus dicermati karena tidak hanya memimpin namun ia juga bertanggung jawab untuk negerinya.

Pasti sudah tidak asing lagi dengan sebutan pasukan nasi kotak. Nah mereka adalah contoh pemilih yang tidak yakin akan calonnya, lebih yakin akan nasinya. Kedaulatan tidak bisa dihargai dengan nasi kotak atau sembako. Memilih pemimpin tidak semudah memilih warna lipstik jadi kalau perlu lakukan research mengenai calon pilihanmu.

Pada saat sesi tanya jawab ada peserta acara yang menanyakan Kenapa Zaskia Gotik menjadi Duta Pancasila? Satu ruangan langsung heboh, mengingat kasus Zaskia tidak bisa menjawab sila-sila Pancasila. Jawaban beliau adalah dengan diangkatnya Zaskia menjadi Duta Pancasila, diharapkan dia tak lagi bermain-main dengan Pancasila dan UUD 1945 di depan publik.

Dari acara ngobrol bersama MPR RI ini aku jadi tahu lebih dalam makna dan fungsi Pancasila untuk masyarakat Indonesia. Mulai dari diri sendiri kita bisa mencegah perpecahan dan memperkuat persaudaraan di Indonesia dengan cara menggunakan medsos dengan bijak, jadilah netizen yang pintar dengan menghindari berita hoax. Mari tegakkan kembali Pancasila!
Ngobrol Bareng MPR RI 2017
Ngobrol Bareng MPR RI 2017
Semoga postingan kali ini bermanfaat dan informatif! Mau tahu live report acara yang kuikuti? Follow @94afii di twitter dan @suikalova di instagram ya!

You Might Also Like

10 komentar

  1. waww...asyik banget kayaknya. Kapan-kapan ajakin aku juga donk. hehehehe
    Masyarakat emang gitu pengen tahu hasilnya doank padahal pemerintah udah ekstra kerja keras. Menurut aku sih, perpecahan bisa timbul karena kurangnya komunikasi antar warganya. Tapi aku harap sih indonesia akan semakin baik lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyarakat juga maunya serba kilat, kadang nuntut tapi ngga patuh sm peraturan..itu yg menyebalkan. Iya, semoga rakyat bisa move on dari perbedaan yg ga perlu didebatkan

      Hapus
  2. sikmerisik bingit nih bisa masuk gedung gede dan ketemu dengan para pembesar negeri, sebuah kesempatan yang makjleb apalagi dalam rangka membedah Pancasila

    BalasHapus
  3. Aku langsung fokus pada pertanyaan tentang Zaskia Gotik jadi DUta Pancasila. Hahahaa. Semoga saja ke depan doi lebih baik ya. Hehhehe
    Asik kalau ada acara seperti ini biar bisa mendukung pelaksanaan nilai-nilai Pancasila ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha, dari pertanyaan yg serius akhirnya ada yg cukup berani nanya soal hal tsb xD iya, aku harap acara spt ini diadakan bersama mahasiswa biar mereka lebih tau. pasti mereka punya pertanyaan yg unik dan berani aktif di acara

      Hapus
  4. Blogger2 yang nasionalis sekali.. Salute lah.. Iya, aku mikir juga gitu tentang Zaskia Gotik. Biar dia bener2 belajar tentang pancasila. Soalnya aku dulu gitu di asrama, karena aku paling jorok, aku diangkat jadi ketua kebersihan asrama.. hahaha.. walhasil, aku jadi rapih banget lho sekarang..

    Btw, seru banget tuh ngobrol2 soal Indonesia. suka terharu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, masalahnya kegiatan di IG-nya masih belum mencerminkan sosok duta Pancasila :(

      iya, harusnya banyak acara spt ini..bukan acara hah hihi nari-masak yg mutunya kurang

      Hapus
  5. seru banget ya acaranya, peran blogger dan netizen penting banget ya, karena bisa menyuarakan hal-hal seperti ini kepada masyarakat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, bisa 2 arah diskusinya dan bisa saling memahami.. smoga acara seperti ini banyak di kedepannya ya mba, amiin

      Hapus

Jangan pake link ya, terimakasih!