event

Superqurban, Persembahan Rumah Zakat Untuk Indonesia

Jumat, Juli 27, 2018

Selamat hari Jumat, semoga Jumat ini menjadi hari yang berkah untuk kita semua, amin! Kamis kemarin saya dan teman-teman blogger berkesempatan menghadiri perayaan 20 tahun dari Rumah Zakat. Sebelumnya saya juga pernah menghadiri press-con Rumah Zakat.

20 Tahun Rumah Zakat
Tidak disangka umur Rumah Zakat sudah menginjak umur 20, dulu namanya adalah Dompet Sosial Ummum Quro (DSUQ). Selama 20 tahun menyampaikan amanah dalam bentuk Sadaqah, Infak dan Zakat untuk lebih dari 27 juta Penerima Layanan Manfaat untuk kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lingkungan yang tersebar dari Aceh dan Papua.
20 Tahun Rumah Zakat Memberdayakan Indonesia
Siang itu banyak yang hadir, mulai dari CEO Rumah Zakat, Nur Effendi, Pak Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI, juga Pak Eko Putro Sandjoyo Menteri Desa Tertinggal Dan Transmigrasi pada hari jadi ke 20 Rumah Zakat.

Awal acara dibuka oleh penampilan murid-murid sekolah dasar binaan Rumah Zakat. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Pak Zulkifli Hasan selaku Ketua MPR RI
"Zakat itu ada itungannya, bagi publik juga harus diberi tahu mengenai cara menghitung bayar zakat. Karena banyak orang bayar zakat disamakan dengan sedekah itu beda sekali. Saya ini sudah berapa tahun tertib bayar zakat, bahkan lebih besar dari bayar pajak,". ucapnya yang disambut tepuk tangan yang meriah.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Desa Eko Putro Sandjojo. Beliau mengatakan kalau Rumah Zakat telah berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat di 5000 desa tertinggal di seluruh Indonesia. Pak Eko juga menyebut distribusi zakat yang dilakukan oleh Rumah Zakat mampu menembus pelosok daerah.
Menteri Desa Eko Putro Sandjojo
"Jika ingin membayar zakat melalui Rumah Zakat saja. Mereka sudah terpercaya membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan sejumlah program mereka,"

Kemdian CEO Rumah Zakat, Pak Nur Efendi menjelaskan perkembangan program Rumah Zakat.

CEO Rumah Zakat - Nur Effendi
"Rumah Zakat telah memiliki 8 Klinik Pratama, 51 Ambulance, 20 Mobil Klinik, 18 Sekolah Juara dan 2 Mobil Juara yang semuanya berasal dari dana Zakat, Infak dan Sedekah para donatur." ungkap Pak nur Efensi siang itu.

Rumah Zakat juga fokus dalam dalam bidang ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat melalui optimalisasi program ibadah qurban. Fakta bahwa tingkat konsumsi daging di Indonesia saat ini masih rendah, yakni 11,6 kg per kapita per tahun. Padahal angka ideal konsumsi daging sebanyak 34,19 kilogram per kapita per tahun lho..

Poisis Indonesia berada jauh di bawah Vietnam, Malaysia, Thailand, untuk jumlah konsumsi daging ini. Kalau  tak ada solusi,maka upaya pemberdayaan akan menghadapi kedala yang cukup besar. Maka dari itu pada tahun 2000 Rumah Zakat mulai melakukan upaya pengelolaan daging qurban menjadi kornet dan rendang, yang dikenal dengan Superqurban.
Superqurban Rendang
"Salah satu aspek yang kami perhatikan dalam upaya pemberdayaan masyarakat adalah pemenuhan gizi, terutama sumber protein bagi para penerima manfaat. Dengan gizi yang seimbang, masyarakat desa akan memiliki energi untuk lebih produktif, maju, dan berdaya," jelas Pak Nur Efendi.

Superqurban adalah produk pangan dari optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi cadangan pangan dari protein hewani bagi masyarakat Desa Berdaya di 34 Provinsi.

Superqurban Kornet
Dengan adanya Superqurban, daging qurban dapat menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan. Superqurban memiliki dua jenis yakni daging sapi dan kambing dalam bentuk kornet dan rendang.

"Inilah yang disebut Energi Berkelanjutan. Daging qurban nantinya disalurkan ke Desa Berdaya yang ada di 30 provinsi di Indonesia juga di wilayah yang rawan pangan, sebagai persediaan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat," sambung Pak Nur.

Selain praktis, Superqurban dijamin Halal (pengolahan sesuai syariah) Kesehatan hewan qurban terjamin, di bawah pengawasan dokter hewan. Rumah Zakat juga memberdayakan petani dan peternak lokal.

Sampai saat kini, sebanyak 4,2 juta kaleng Superqurban didistribusikan di Indonesia juga mancanegara, ya.. Selain disalurkan di Indonesia, program Qurban Rumah Zakat juga telah menjangkau Palestina, Filipina, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Somalia juga Syria.

Kerajinan karya binaan Rumah Zakat
snacks dan kpi dari Binaan Rumah Zakat
Yang ingin berbagi rezekinya untuk masyarakat pelosok, bisa langsung hubungi pihak Rumah Zakat di bawah ini:

sharinghappiness.org/superqurban
No. telepon +6262227332407
welcome@rumahzakat.org
IG @Rumahzakat

Semoga postingan ini informatif dan bermanfaat ya, selamat berakhir pekan!

You Might Also Like

8 komentar

  1. Semoga tahun ini kita bisa ikut berkurban ya, jangan korban perasaan terus 😀

    BalasHapus
  2. Informasi sangat bermanfaat mba jadi kita tau k eh mana zakat-zakat kita selama ini

    BalasHapus
  3. Bayar zakat jangan asal2an biar gak ribet rumah zakat sudah sangat membantu kok ya. Hebatnya lagi bisa menciptakan produk seperti superqurban yang sudah sampai ke mancanegara. Ini salah satu bukti bahwa rumah zakat jg ikut berkontribusi dalam mejaga ketahanan pangan.

    BalasHapus
  4. Yuk kita berqurban, berbagi tak pernah rugi, apalagi rumah zakat menjangkau semua daerah bahkan ke luar negara sekalian ya :)

    BalasHapus
  5. kemaren aku naksir sm mukena nya loh neng , hasil pelatihan dari rumah zakat . ternyata selain zakat pun kita bisa qurban disana ya neng. udah 20 tahun pula usia rumah zakat di Indonesia ... kereeennnn bgt..

    BalasHapus
  6. Nggak disangka ternyata Rumah Zakat usianya sudah 20 tahun ya. Dengan adanya publikasi begini, kita semua jadi tahu deh.

    BalasHapus
  7. Ternyata sudah lama juga ya Rumah Zakat ada dan hadir di tengah2 Masyarakat Indonesia. Sudah 20 tahun lamanya.

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah emang paling solutif Qurban dari Rumah zakat, semua produk lainnya jg solutif Dan digital

    BalasHapus

Jangan pake link ya, terimakasih!