Hai, semua! Gimana puasanya? Semoga
lancar terus ya. Pada bulan Ramadan ini pasti banyak hal yang dipersiapkan
mulai dari menu sahur dan buka, persiapan mudik, kue kering, sampai baju untuk
hari lebaran. Sebagai perempuan pasti excited banget untuk poin yang terakhir
karena banyak yang menggelar diskon. Ngaku deh!
Semangat berbpuasa, hunting pahala
dan bersilahturahmi adalah hal yang lekat dengan bulan Ramadan. Di penghujung bulan
puasa biasanya semua orang disibukkan dengan keperluan Hari Raya. Mulai dari
menyiapkan masakan seperti opor ayam, rendang dan ketupat sayur, para Ibu/istri
juga sibuk membuat atau membeli kue kering yang enak untuk menjamu tetangga dan
keluarga. Kalau para Ayah biasanya disibukkan dengan mencari tiket atau
mengecek kendaraan untuk mudik. Menyibukkan tapi menyenangkan ya.
Tradisi di keluarga saya adalah
shalat Ied bersama-sama keluarga, bersilahturahmi dengan tetangga, makan
hidangan khas Idul fitri bersama keluarga kemudian berangkat nyekar ke makam
Ayah yang sudah mendahului. Terakhir berangkat ke rumah bude saya yang tidak
terlalu jauh dari rumah.
Malam sebelumnya Ibu saya tak lelah
mengingatkan saya dan kakak saya menyiapkan peralatan shalat dan beberapa pakaian
untuk dikenakan untuk lebaran. Mukena, sajadah, dan dua pakaian untuk dikenakan
keesokan harinya harus sudah siap sebelum pergi tidur.
Pakaian yang sering saya kenakan saat
Idul Fitri adalah gamis katun. Kenapa gamis katun? Bahannya yang adem, seratnya yang
halus nyaman dipakai, apalagi untuk shalat dan nyekar. Mengingat bulan Ramadhan
adlam jatuh pada musim panas, mengenakan pakaian bahan kantun memang menjadi
pilihan yang tepat.
Semenjak tahun 2016 tren gamis naik
daun sampai sekarang, dengan warna pastel dan motif yang manis. Dulu kalau
mendengar kata gamis pasti yang teringat di benak adalah ibu-ibu pengajian,
kan? Sekarang nggak lagi! Kalau kita mengunjungi mall ataupun sosmed pasti
sering melihat gamis yang dipajang dengan beragam model dan harga.
Untuk gamis katun memang harganya
lebih sedikit dibanding dengan bahan lainnya, tapi gamis katun masih jadi
kesukaan saya karena adem dan warnanya yang awet walaupun sudah dicuci. Biar
gamis katun yang sudah dibeli awet, saya akan berbagi tips merawat gamis katun!
- Mencuci Gamis Katun
Kita bisa mencuci pakaian dengan
bahan katun {termasuk gamis} dengan deterjen biasa yang kita pakai
sehari-hari. Jangan menggabungkan gamis
dengan pakaian yang kotor seperti terkena makanan, tanah, lumpur dan lain-lain.
agar kotorannya tidak tercampur dalam air cucian, kalau sampai tercampur
biasanya gamis kita kena getahnya.
Mencuci gamis katun bisa menggunakan
mesin cuci atau mencuci dengan tangan. Tapi harus diingat, kalau mencuci dengan
tangan kita tidak boleh menggunakan sikat agar serat katunnya tidak rusak.
- Menjemur Gamis Katun
Saya pernah kena tegur Ibu saya
karena melipat gamis saat mau menjemur. Baliklah gamis sebelum digantung
(bagian dalam ada diluar). Gunakan gantungan baju yang kuat agar bentuk gamis
tidak berubah dan mencegah gamis tidak jatuh (kan PR lagi kalau kotor).
Jemur gamis kesayanganmu di tempat
yang tidak kena matahari secara langsung. Karena panas dari matahari bisa
memudarkan warna gamis.
IG Ayana Moon |
- Cara Menyimpan Gamis Katun
Hindari melipat gamis saat kamu ingin
menyimpannya di lemari. Gantung gamis dan simpan di lemari gantung, Untuk gamis
dengan warna yang muda atau putih kalian bisa menggunakan plastik baju untuk
melindungi gamis dari perubahan warna akibat jarang dikenakan.
Semoga tips dan tricks ini bermanfaat
ya, semoga ibadah kita di bulan Ramadan ini lancar terus, dan puasanya lancar jaya. Amin!