Apa ada yang pernah nonton film
Jepang (drama / film) yang judulnya 1 Liter of Tears? yang aku tonton versi
dramanya yang dibintangi Erika Sawajiri tahun 20 silam. Film tersebut
diadaptasi dari buku nonfiksi yang ditulis oleh Aya Kito, gadis sekolahan yang
mengidap penyakit Spinocereberall Ataxia yang menyebabkan pasiennya kehilangan kemampuan biacara
dan bergerak. Aya menuliskan perjalanan hidupnya dan dijadikan buku yang
diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Bukunya ada 2 yakni
1 Liter of Tears dan Last letter (Aya’s 58 letter)
buku 1 Liter of Tears Aya Kito |
Saya menonton dramanya yang
sukses bikin nangis kejer dan lebih bersemangat menghadapi hidup.
Buku 1 Liter of Tears
buku 1 Liter of Tears Aya Kito |
No. ISBN
9789792766400
Penerbit
Elex Media Komputindo
Tanggal terbit
Januari - 2010
Jumlah Halaman
168
Di umur 15
tahun, Aya terjatuh saat perjalanan pulang dari sekolah. Dari situ keluarganya
melihat perubahan pada Aya seperti batuk yang tak kunjung sembuh dan cara
berjalanya yang tidak seperti biasanya. Akhirnya Aya dibawa ke rumah sakit
untuk diperksa.
Hasil pemeriksaan menyatakan
bahwa Aya menderita penyakit langka. Buku yang pertama mengisahkan perubahan
pada tubuh dan kehidupannya. Masa muda yang umumnya produktif menjadi tak
berdaya karena ruang gerak yang terbatas.
Perubahan pada ruang geraknya
membuatnya menjadi lamban, dalam hal ini Aya membutuhkan bantuan teman-temannya
untuk mengerjakan tugas sekolah, pindah kelas, ke toilet. Tapi apa semuanya
membantu? Tentu jaman dulu sudah ada yang hobi nyinyir.
Add caption |
Impiannya masuk ke SMA dan
menjadi pustakawan harus dikubur dalam-dalam. Aya bersekolah di SLB. Dalam buku
ini, bukan hanya kegigihan Aya yang membuat saya terharu, kasih sayang ibunya
Aya yang tak ternilai sukses bikin saya mau meluk ibu saya.
Lama-lama Aya kehilangan
kemampuan biacara, ia berkomunikasi menggunakan papan seperti di bawah ini.
Keinginannya merasakan kisah asmara sampai ia menanyakannya ke dokter “Apakah
saya bisa menikah, Dok?” pertahanan saya roboh.
Dalam buku 1 Liter of Tears,
tidak hanya buku harian Aya, ada tulisan dari Ibunya juga dokter yang menangani
Aya. Pertanyaan Aya tentang bisakah ia menikah dijawab reflex oleh sang dokter
“Tidak bisa.”
Penyampaian dokter akan reaksi
Aya yang mendengar jawabannya bikin hati remuk.
Last letter - Aya's 58 letter
buku Aya Kito Last Letter |
No. ISBN
9786020009964
Penerbit
Elex Media Komputindo
Tanggal terbit
September - 2011
Jumlah Halaman
124
Buku ini saya dapatkan di lain
hari, ada cuci gudang Gramedia di pusat perbelanjaan. Dari suratnya yang
pertama sampai akhir, panjang isi surat memendek. Aya menceritakan perubahan
pada tubuhnya, rasa takut, rasa putus asa, kembalinya semangat untuk hidup…
Untuk saya, buku ini memang tidak se-powerful yang pertama.
Add caption |
Namun saat membacanya, saya jadi
merasakan jadi tempat curhatnya Aya. Bahasanya yang khas remaja dan harapannya
akan masa depan, ketakutannya tak bisa mandiri atau menyusahkan orang-orang di
sekitarnya, kesedihannya dan masih banyak lagi.
Aya Kito menutup usia pada 23 Mei
1988 pada usia 25 tahun. Diary-nya yang menyentuh hati dan memberikan semangat
untuk hidup ini worth to read banget. Kedua buku ini diterbitkan tahun 2011,
semoga masih tetap dicetak atau mudah dicari online ya.
buku 1 Liter of Tears Aya Kito |
Kadang kalau semangat saya turun
saya suka baca buku ini. Kalau kalian lagi kurang semangat baca buku apa? Share
di kolom komentar ya!
40 komentar
makasih reviewnya
BalasHapusSama-sama mba
HapusSaya belum nonton film ini, tapi lumayan tahu ceritanya karena sempet kepo setelah dengar lagu soundtracknya. Jadi penasaran sama bukunya dan pengen cari filmnya.
BalasHapusSoundtrack-nya enak-enak ya Mba, aku rekomen nonton mba, soalnya nyari buku ini rada susah kalau offline
Hapuswah baca review nya bikin tertarik baca langsung
BalasHapusDi iPusnas adanya buku yg kedua huhu
Hapushajar mba hehe. mau kolek beberapa buku untuk weekend juga nih
HapusBuku yang menarik, tentunya ada hikmah luar biasa di dalamnya. Karena sakit tersebut bisa saja menimpa orang 2 yang kita sayangi kemari kemarin. Dan semangatnya semoga menular
BalasHapusIya, abis baca ini jadi semangat lagi
HapusCeritanya sedih ya Mba. Tapi setiap cerita pasti ada hikmah dan pesan yang dapat kita ambil.
BalasHapusIya mba, Aya jadi sosok yang dikenang sepanjang masa karena semangat hidupnya besar
HapusWah enak nih, udah dikasih bocorannya dikit.
BalasHapusJadi tinggal pilih mana yang bikin penasaran.
Makasih review nya yah Ka
Karena buku lama dan kisah nyata, kasih dikit-dikit spoiler wkwk.. sama-sama
HapusReview yang sangat menarik, ceritanya lumayan sedih jadi agak melow heheee
BalasHapusHehe maap mas
HapusPaling senang dapat buku bagus di tengah rimbunan buku diskon ya Mbak. Soalnya 1001 kesempatan bisa dapat gini, haha..
BalasHapusOya aku penasaran nonton dramanya deh. Nyari dulu ah.. Cuman aku bingung dengan kalimat ini:
"..... yang aku tonton versi dramanya yang dibintangi Erika Sawajiri tahun 200 silam." maksudnya film lawas banget yang direproduksi ulang mbak? Lama bener 200 tahun lalu?��
Aku typo! 😧 Maksudnya 20 tahun mbaa 😅😬
HapusIya, dapet buku langka pas cuci gudang itu adalah kebahagiaan 😄
Merinding membaca kisah dari Aya Kito ini, aku jadi penasaran sama bukunya. Tapi buku semacam ini kayaknya gak bisa dibaca sambil lalu ya kak, harus diresapi benar-benar biar feel curhat dari dia nyampe ke kita
BalasHapusAku bacanya pas selonjoran auto duduk kak.. bahasanya sederhana banget, tapi jadi mendalami perasaan si penulisnya
Hapusjujur aja aku baru tau mba ada buku yang bagus banget ini, sebagai pemantik semangat buat kita-kita ga mudah putus asa seperti yg telah dilakukan Aya. Hebat!
BalasHapusBener mba, karena kisah nyata jadi bikin kita sadar kalau nggak semua hal bakal happy ending
HapusBuku lama yang masih selalu layak dibaca. Sempat nih ada sinetron yang nyontek kisah ini. Lupa judulnya, tapi yang mainnya Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie waktu mereka masih remaja imut-imut.
BalasHapusAh iya! Sempet heboh pas sekolah ngomongin sinteron itu, karena kepo jadi inget judulnya : Buku Harian Nayla!
HapusAku orangnya lemah, ga kuat baca-baca yang begini. Pasti mewek melulu adanya. Aku punya buku yang tentang Andrea, seorang ibu yang membunuh anak-anaknya dengan membenamkan mereka di bak mandi aja ga kebaca mpe sekarang. Serasa udah remuk duluan hati sebelum membacanya. :(
BalasHapusKok aku penasaran... Judulnya apa mba? psychology thriller kah? Nanti aku google ah
HapusReviewnya mantap kak. Penasaran pengen baca langsung, apalagi ceritanya ada sedih2nya kyk giniii
BalasHapusApalagi kisah nyata ya kak ☺️
Hapusbagus kisahnya.. bener saat kita semangatnya up and down, memang kita harus cari sesuatu yang bisa membangkitkan
BalasHapusBener kak, kita butuh dosis motivasi 😊
HapusBukunya menarik banget yah kak.jadi ikutan sedih nih.. pengen baca langsung jadinya..baper hiks
BalasHapusNonton dramanya dulu juga boleh ^^
HapusAku udah pernah nonton filmnya dan sukses bikin aku bercucuran air mata dong, jadi pengen baca bukunya juga nih
BalasHapusBukunya sukses bikin aku mewek 😭
HapusBuku terbitan lama ya ini. Kayaknya udah susah nemu di toko buku, cuman pasti ada di onlineshop ya. Dulu suka nonton filmnya. Sediiih.
BalasHapusIya mba, kalo di market place pernah lihat dengan harga normal. Eh ada yg posting di YouTube lho filmnya 😁
HapusAku belum pernah baca buku ini, nih buku lama yah kak?
BalasHapusIya, terbitnya th 2011 kak
HapusWaduh,baca bukunya aja ydah sedih apalagi nontonnya ya?
BalasHapusNontonnya lebih mewek aku ada kok di YouTube dramanya
HapusUdah nonton dramanya langsung review bukunya 😁 nggk kebayang gmn perasaan aya kala itu? Sedihnya 😭
BalasHapusJangan pake link ya, terimakasih!