Beberapa hari lalu di grup
whatsapp yang saya ikuti sempat ramai karena salah satu anggota grup rumahnya
kebanjiran, padahal saat itu di tempatnya tidak turun hujan sama sekali.
“Di
bogor hujan gede, ya?”
“Iyaa,
hujan deras sama angin kencang. Kenapa?”
“Pantesaan!
Di sini nggak hujan tapi banjir.. duh, alamat piket lagi nih..”
Nggak bisa dipungkiri kalau banjir
adalah mimpi buruk bagi semua orang, selain karena merusak lingkungan, kerugian
dan mengancam kesehatan warga. Saya dan keluarga pernah mengalami musibah
banjir dua kali saat kami tinggal di Jakarta.
![]() |
jakarta post |
Pertama saat saya masih SD, air
masuk sampai ke kamar tidur. Walaupun tingginya hanya semata kaki saya, tetap
saja kami harus membersihkan rumah sekitar 3 jam karena sampah yang dibawa
banjir tersangkut di pagar dan teras rumah.
Banjir yang kedua kalinya, masih
di Jakarta namun beda rumah. tinggi air mencapai pinggang orang dewasa. Waktu
aku saya baru pulang sekolah dan kaget dengan keadaan banjir seperti itu.
Untungnya saya dibantu tetangga ke rumah dengan cara dituntun, karena kalau
salah bisa masuk ke selokan.