Akhir-akhir ini sudah tidak asing
dengan pemandangan masyarakat menggunakan masker di tempat umum apalagi halte
bus dan stasiun di Jakarta. Polusi di ibu kota ini bisa mengancam kesehatan
tubuh kita, menggunakan masker diharapkan bisa mengurangi racun dari asap
kendaraan dan debu masuk ke dalam tubuh tapi bagaimana kita bisa melindungi
mata kita?
Add caption |
Debu dan asap kendaraan bisa masuk ke
mata dengan mudah, umumnya pengendara bermotor menggunakan kacamata untuk
meminimalisirnya, tapi masih banyak hal yang mengancam kesehatan mata kita
selain debu dan polusi seperti uap panas saat memasak, asap rokok di sekitar, blue
light dari layar televisi juga gadget.
Akhir-akhir ini saya sering pergi naik
angkutan umum, walaupun sudah mengenakan kacamata untuk membantu penglihatan
tapi masih sulit menghindar dari asap kendaraan . karena nggak mungkin
jalan-jalan pakai kacamata renang. Dan asap metro mini sukses bikin mata perih dan itu adalah hal yang
nggak nyaman.
kemacetan ibu kota |
Saat di rumah saya juga hobi banget
baca ebook, web-comic dan streaming video, kadang sampai binge watching.
Keasyikan itu akan berhenti sampai aku merasa mata lelah. Kadang bandel dan lanjut terus, pas sukses mata sepet
baru nyesel karena nggak bisa tidur..
Kenapa kalau kebanyakan mantengin layar gadget bisa bikin mata pegel? Hasil penelitian dari Dr Celia Sanchez
bersama timnya dari Universitas Madrid, menyatakan bahaya radiasi LED bisa
menyebabkan kerusakan pigmen sel-sel epitel pada lapisan luar retina. Yang
bikin bahaya, sadar atau nggak saat kita mantengen gadget kita sering lupa
mengistirahatkan mata kita dengan berkedip.
Insto Dry Eyes |
Dampak dari jarang mengedipkan mata bisa membuat mata kering.
dampak selanjutnya adalah mata sepet
atau lelah. Kalau mata kita udah mulai lelah, yang dirasakan biasanya sulit
konsentrasi, mata terasa panas atau kering, salah lihat atau mata sepet. Nggak
enak pokoknya.
Mencegah mata kering
ada banyak caranya, yang paling mudah adalah dengan rajin mengedipkan mata.
Bukan kedip genit yaa. Istirahatkan mata dari layar gadget dengan mengalihkan pandangan
dalam 5 menit sekali. Sekalian biar kamu awas dengan keadaan sekitar.
Atur cahaya layar gadget sesuai dengan kenyamanan mata, untuk yang
hobi membaca ebook seperti saya lebih baik gunakan mode baca di smartphone.
Cahaya biru dari LED bisa membahayakan retina mata kita. Begitupun di komputer
dan laptop, mencegah lebih baik dari mengobati.
Kalau mata sudah sepet, obat yang paling mudah dicari adalah
dengan mengompres mata. Caranya dengan menggunakan handuk yang dibasahi dengan
air hangat atau menggunakan kantung teh, kompres mata dalam waktu 5-10 menit
untuk mata lebih rileks.
Kalau yang beraktivitas di luar rasanya nggak mungkin membawa
kompres mata atau teh kemana-mana. Lebih mudah bawa tetes mata ya? Obat tetes
mata yang selalu kubawa ya Insto Dry Eyes.
Insto Dry Eyes |
Waktu terjebak macet atau di tempat umum dalam waktu yang cukup
lama biasanya mata saya akan terasa panas dan bawaanya pingin ngucek mata.
Mengucek mata itu seperti guilty pleasure-padahal bisa bikin iritasi mata.
Biasanya saya mencari tempat indoor untuk menggunakan obat tetes mata.
Kenapa Insto Dry Eyes? Kandungan yang ada dalam Insto adalah bahan
aktif yang bisa menghindari kekeringan pada mata dan menjadi pelumas untuk mata
sekaligus membunuh bakteri yang masuk pada mata. Sederhananya bahan aktifnya
bisa bekerja sebagai air mata buatan.
keterangan Insto Dry Eyes |
keterangan Insto Dry Eyes |
Yang saya suka dari Insto dry eyes ini
tidak memberikan efek dingin di mata, benar-benar terasa seperti air biasa.
Produk ini juga bisa dibeli di mini market sampai drug store dengan harga
sekitar 15 ribuan.
Yuk sayangi mata kita dari sekarang!