event

Aksi Peduli kosmetik Aman Dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat, yuk jadi konsumen yang bijak!

Kamis, Desember 14, 2017

Halo semua, Senin lalu aku dan teman-teman blogger berkesempatan menghadiri peluncuran Aksi Peduli kosmetik Aman Dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat. Penting banget buat kita untuk waspada akan kandungan yang ada dalam skincare dan kosmetik yang kita gunakan sehari-hari.

Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Dari Desember 2016 sampai November 2017, BPOM menemukan masih banyak obat tradisional (OT) dan kosmetik yang mengandung bahan kimia obat yang berbahaya dipasarkan. Obat-obat tersebut tidak punya izin edar dari BPOM dan mengandung bahan kimia obat. Bahan kimia obat yang ada dalam OT beresiko memberikan dampak yang berbahaya pada tubuh seperti: kehilangan pengelihatan/pendengaran, stroke, serangan jantung sampai kematian.

Masih ingat waktu Indonesia digegerkan dengan izin BPOM fiktif? Tidak itu saja, ada beberapa produk yang ditarik izin edarnya karena baru ketahuan mengandung bahan kimia berbahaya. Maka dari itu BPOM RI mengajak masyarakat untuk lebih teliti dan cek nomor BPOM sebuah produk sebelum membeli/menggunakannya di website CEK NOMOR BPOM
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Sebagai konsumen kita harus pintar, jangan tergoda klaim suatu produk. Jangan tergiur dengan harga yang murah dan janji manis dari suatu produk yang namanya asing. Sering saya temukan lotion pemutih dengan klaim dari Korea/Thailand tapi di bagian keterangan kemasan menggunakan bahasa Cina di etalase mall besar, itu sih sudah mencurigakan banget, lebih baik hindari membelinya apalagi menggunakannya.

Ada juga night/day cream pemutih yang bisa mencerahkan wajah ala bintang Korea/Jepang dalam seminggu dengan harga yang terjangkau. Dibanding produk pemutih dari luar yang mengantongi izin BPOM, produk ini harganya bisa 50% lebih murah makanya banyak yang tertarik mencoba.
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Kebanyakan skincare dan kosmetika yang berbahaya tersebut mengandung merkuri (Hg), hidrokinon / hydroquinone, asam retinoat / retinoic acid, pewarna K3-K10, pewarna jingga K1 dan diethylene glycol (DEG). Bahan kimia obat tersebut bisa menyebabkan gatal-gatal, penggelapan warna kulit, kulit terbakar, kanker (kulit/hati), depresi, gagal ginjal, cacat/kematian pada janin.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito mengatakan "Sebagai konsumen OT dan kosmetika kita harus melakukan CEK KLIK untuk terhindar dari bahaya kandungan dalam suatu produk OT atau kosmetika"

KLIKK itu apa ya? Kemasan, Label, Izin edar, Kegunaan dan cara penggunaan, Kadaluwarsa.

Banyak penjual nakal yang masih memasarkan produk OT dan kosmetika yang izin edarnya sudah dicabut BPOM. Maka dari itu kita jangan lalai. Berikut Merek yang mengandung bahan kimia obat yang berbahaya:

Dr. Whitening treatment night cream, Lie Che day cream & soap, Lien Hua day-night cream, Walet cream, Pemutih Dokter, SP Special UV Whitening, Pemutih Sejuta Bintang, Spesial Pearl Cream Super, Walet Putih, Sin Jung cream, Vitamin Pemutih  Kecantikan, KLIP 80, VAYALA cream & soap, SBM 1-2 cream, SB 1-3 cream, SL 2 cream, Just Miss # 41, Feves Color Cream, Izuoka, Tailaimei, Tiannuo, Ladymate lipstick #02-12, Implora, QB cream, Sari Cream, Platinum cream, Meili Cream, Cosmedic Cream, Citra Jelita cream, Sulamit cream, Stefani Cream, Aubaine serum, Bio-K cream, Reny lipstick 2-12, Beauvrys, Senswell lotion, Dalton, Dest Skin, Been pink cream, Mukka blush on 01-02-03-04, Mukka 12 colors eyeshadow 01-02, Mukka 6 colors Eye shadow 02, Mukka Lip Gloss -5, 09, 10.

Dan saya kaget karena produk Mukka Kosmetik dan lipstik Just Miss #41 ada dalam list produk yang izin edarnya dicabut. Padahal banyak beauty blogger yang pernah menggunakannya >_< bahan kimia dalam produk Mukka yang izin edarnya dibatalkan adalah Pewarna Merah K3 dan K10 (bahaya kannker kulit/hati)
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Masih banyak masyarakat yang mengetahui produk-produk yang tak boleh edar lagi, untuk itu BPOM RI membuat dan mengajak masyarakat menggunakan aplikasi Public Warning Obat Tradisional.

"Dalam aplikasi dengan sistem android ini kita bisa melihat daftar produk OT dan kosmetika yang berbahaya. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan masyarakat indonesia dalam memilih obat/produk yang aman untuk dikonsumsi/digunakan." jelas kepala BPOM RI siang itu.

Banyak artis yang menghadiri acara BPOM siang itu juga mendukung Aksi Peduli Kosmetik Aman Dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat  melakukan penandatanganan (hand stamp) sebagai bentuk komitmen peduli kosmetika aman.
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Selain itu, BPOM juga menyerahkan sertifikan Cara Pembuatan obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan kosmetika yang Baik (CPKB) untuk 3 industri OT dan 2 industri kosmetika yang memenuhi persyaratan dalam melakukan usahanya.
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Aksi Peduli Kosmetika Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia Obat
Saya yakin masyarakat indonesia hampir setiap hari internetan, kalian bisa download app-nya di sini untuk menghindari dari salah pilih produk dan jangan malas cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, Kadaluawarsa) pada kemasan produk. Semoga postingan ini informatif dan bermanfaat ya!

You Might Also Like

16 komentar

  1. Tapi kok pas aku cek di BPOM, nomor yang tertera Just Miss J41 terdaftar dan aman ya?


    www.zahrasalsa.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang mukka dan just miss punya izin dari BPOM tapi baru2 ini izinnya ditarik/dicabut karena baru ketahuan ada K3-K10 di dalamnya, mungkin belum di update di websitenya

      Hapus
  2. harusnya sih harus bener2 di periksa dulu keamanannya sebelum diedarkan ya..hmmm
    untungnya dari list daftar kosmetik berbahaya diatas tidak pernah aku pakai.
    harus bener2 hati2 milih kosmetik nih..

    BalasHapus
  3. Kalau harganya murah banget langsung curiga, kalau mahal juga bingung dan mundur teratur mau beli wkwkwkw.

    Harus meningkatkan sensitifitas radar terhadap kosmetik yang ingin dibeli wkwkwk xD

    Kadang mah kemakan juga sama sellernya :( tapi ya itu sih, harus kitanya yang pinter2 memilih ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku udah curiga sama Mukka xD palletenya murah sangat dan warnanya banyak dan untung ga jadi beli. pilih yg pasti aman aja deh ya :D

      Hapus
  4. Ya ampun banyak banget yaa ternyata yang ijinnya udah dicabut BPOM. Harus selektif lagi nih,

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget ^^b makasih ya udah mampir :D

      Hapus
  5. beberapa merk terdengar familiar ya mbak...sayang sekali, padahal sudah dikenal masyarakat...
    Sekarang banyak melihat, tetanggaku misalnya wajahnya yang jadi rusak setelah memakai krim, mungkin yang mereka pakai sejenis dengan yang dilarang ini...

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga barangnya benar2 ditarik dari peredaran juga, biar yg belum tahu ngga beli. bisa jadi, biasanya untuk memulihkan keadaan kulitnya butuh waktu yang lama >.<

      Hapus
  6. wah harus rajin ngecek juga ya, karena kadang kita g update kalo izinnya udah dicabut, sipp lah !

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga BPOM-nya juga rajin update nomor yg dicabut izin edarnya :)

      Hapus
  7. Bener mbak harus jeli skrng, terutama banyak pemalsuan kosmetik. Nanti wurung cantik :(
    Btw mbak dulu ngeblog di platform Multiply kah? ID-nya tidak asing hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. nggak punya multiply xD punyanya friendster hehehe

      Hapus
  8. Klikk aku baru tau kepanjangannya mbaa. Klo kayak orang2 jaman dulu, kosmetik palsu sering banget mereka dapat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. sampai sekarang masih banyak beredar apalagi di pasar tradisional :(

      Hapus

Jangan pake link ya, terimakasih!