Semenjak pandemic aku dan keluarga sebisa mungkin nggak keluar rumah kalau nggak ada keperluan penting. Alhasil mengalami bosan akut. Sangking bosannya aku mulai mencari watercolor pensil yang udah lamaaa banget nggak dipakai (terakhir SMP mungkin woohoo) dan akhirnya aku tertarik dengan melukis.
Watercolor pensil yang kupakai warnanya 36, modal tutorial di youtube. Awalnya nyaman-nyaman aja menggunakan pensil warna, tapi mengingat kerja 2 kali (warnain dengan pensil warna kemudian pakai kuas) juga tidak bisa bereksperimen dengan warna secara bebas, mungkin karena aku masih pemula.
Akhirnya aku beli Titi Watercolor yang sudah pernah kubahas, aku beli yang murah karena 1) Pemulay 2) Kalau bosan nggak terlalu merasa rugi hahaha.. dan sebelum membeli cat air aku udah cek youtube dan google tentang teknik dan menggambungkan warna.
Selama 26 tahun aku hidup ini pertama kalinya aku tertarik dengan cat air, pas sekolah aku nyerah deh. Dan selama kurang lebih 2 bulan aku main-main sama cat air, ada yang aku pelajari…
- Gagal itu bukan dosa
Melihat video tutorial yang terlihat sederhana kayak “Bisa nih kayaknya…” dan ternyata hasilnya bikin aku mau tabok tangan kananku wkwk. Awalnya aku sempat kesal sendiri, tapi artist yang kutonton selalu bilang jangan dibawa stress, dengan kegagalan kita bisa menghindari membuat kesalahan yang sama nantinya. Kalau hasil akhir nggak sesuai di otakku biasanya aku tinggalin sampai mood membaik lagi.
- Less is more
Alasanku membeli 12 cat air aja karena keunggulan dari cat air adalah kita bisa belajar mencampurkan 2 warna menjadi warna lain. Awalnya warna-warna yang kucampur tuh mirip kayak warna lumpur atau genangan air hujan, lama-lama lumayan vibrand dan sudah hapal campuran warnanya. Practice makes perfect (I’m faaarrrr from perfect tho)
- There is PAIN in PAINting
Berbeda dengan digital art seperti header blogku, yang bisa diulang kalau buat kesalahan. Ketika salah kasih warna, atau cat air di kuasnya netes-netes di bagian yang nggak diduga atau nggak sengaja merobek masking tape sampai kertasnya robek… rasanya mau ngulek sambel. Apalagi kalau aku suka dengan hasilnya.. hAAAaaHHHhh..
Karena itu aku nggak terlalu serius menekuni hobi ini, menurutku melukis itu untuk rileksasi. kalau tertekan karena nggak semirip di contoh malah merusak mood. Lets just enjoy this hobby in peace.
Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari hobimu? Sharing dong di kolom komentar! By the way maaf ya kalau format tulisannya ga rapi, ngetik dan edit di handphone belum lancar, huhu..