tips

Bawa Ini Saat Travelling, Anti Mati Gaya di Perjalanan!

Kamis, Oktober 31, 2019

Peran penting website dalam bisnis online

Jumat, September 27, 2019

Beberapa saat lalu saya membaca sebuah thread di Twitter yang enceritakan usaha toko bangunan keluarganya yang sepi. Padahal harga yang ditawarkan 11-12 dengan toko lainnya, netizen pun memberikan banyak masukan dan hampir semuanya menanyakan hal ini pada penulis thread,

“Udah coba online belum, kak?” dan jawabannya “Belum”

Hal ini membuat saya sadar kalau sekarang bisnis apapun harus diikuti dengan eksistensinya di internet. Mulai dari yang sederhana seperti email, WhatsApp, sosmed dan website. Seperti apotek dekat rumah saya yang juga menerima pembelian via WhatsApp yang nantinya diantar ke rumah si pembeli.

source: depression-signs.top

Sekarang jamannya online, mencari pom bensin, restoran, toko bangunan, jasa reparasi semua lewat internet. Dari anak-anak sampai orang tua sering mencari informasi di halaman pencarian Google termasuk informasi produk dan jasa via internet ketimbang bertanya pada teman, saudara atau tetangga. Seharusnya pelaku usaha sadar akan kesempatan ini, namun hanya sedikit dari pelaku usaha yang memiliki website.

Banyaknya netizen yang menyarankan penulis thread tersebut untuk mengembangkan usahanya secara online. Beberapa dari mereka sering mengatakana “Sekarang ritel online mulai dilirik banyak calon pembeli, kak” ada yang menyarankan untuk gabung di e-commerce, memiliki website dan akun di sosmed untuk meningkatkan awareness dan mendapatkan calon pelanggan dari Sabang sampai Merauke, bahkan luar negeri! lalu peran website pada bisnis online apa?

source; medium

Dengan Website, usaha kita mudah ditemukan

Bagaimana bisa pengrajin batik punya pelanggan dari luar Jawa bahkan luar negeri? Mereka menemukan website sang pengrajin yang terdapat di halaman pencarian. Dengan memiliki sebuah website kita bisa menjangkau pasar lebih luas dan lebih mudah memperkenalkan catalog produk beserta harganya juga kontak untuk dihubungi atau alamat yang bisa dikunjungi.

Bayangkan kalau ke toko offline, kita harus menyusuri pasar swalayan atau pasar tradisional mencari toko yang menjual produk yang harganya sesuai dompet. Belum bertanya pada pegawai toko, kadang menunggu mereka dari jam istirahat. Untuk mencari produk keinginan harus menunggu pegawai mencari di gudang, lebih apes lagi ternyata stok habis. Tenaga dan waktu terbuang sia-sia deh..

Dengan website, pemilik usaha terlihat lebih profesional

Sebuah usaha yang punya website sendiri terlihat lebih profesional dan ‘niat’ untuk memasarkan produk atau jasanya. Dengan mengikuti majunya jaman yang serba digital bisa memudahkan calon pelanggan untuk mencari informasi tentang produk dan jasa sekaligus menumbuhkan rasa percaya mereka untuk bertransaksi denganmu.

Usaha akan berjalan Non-Stop via website

financialexpress

Berbeda dengan toko offline yang memiliki batas jam operasional, calon pembeli masih bisa datang dan mencari produk saat tengah malam, dini hari atau hari libur. Karena website bisa diakses kapanpun, cek stok dan order pun bisa dilakukan saat itu juga tanpa keluar uang bensin dan melewati kemacetan.

Dengan website, biaya operasional lebih minim

Perubahan kebiasaan belanja di masyarakat terlihat jelas mulai dari mall atau supermarket yang tidak seramai 10 tahun yang lalu. Sekarang banyak kios tutup, ruko sepi pengunjung sampai supermarket yang tutup menjadi bukti bahwa bisnis online melibas pasar offline.

source; tirto.id

Dengan bisnis online kita tidak perlu memikirkan biaya sewa tempat, tagihan keamanan / kebersihan, gaji pegawai sampai biaya promosi seperti brosur dan spanduk.

Lalu kenapa masih banyak pemilik usaha belum punya website untuk sahanya sendiri? Saya sempat ngobrol dengan pemilik jasa jahit baju dekat tempat saya tinggal. Beliau cerita sering promo lewat grup whatsapp. Bukan dapat jawaban, saya malah dikasih pertanyaan..

“Mba tempatnya belum ada di google nih, nggak pingin bikin IG atau website?”

“Lho, whatsapp kan nyambung di internet mba?”

Hmm, iya juga yaa... Tapi ada kalanya beberapa medsos tidak bisa diakses atau sering disebut down seperti yang kerap terjadi di facebook, instagram, whatsapp. Saat medsos down, calon pelanggan masih bisa mengakses website, mencari info tentang produk dan mencari alternatif kontak pemilik usaha.

Banyak dari pemilik usaha yang masih awam dengan website, beberapa dari mereka takut kena tipu saat transaksi, takut tidak dapat bimbingan saat membuat website (beli tapi tidak bisa menggunakannya) sampai takut tidak bisa handle gangguan teknis seperti server down, website lambat dan lainnya.

Tapi kalau takut terus kapan majunya, kan? sebelum saya menekuni menjadi narablog, banyak teman-teman narablog yang menyarankan beli domain dan hosting Indonesia yang terpercaya. Yang terpercaya tuh yang seperti apa?

Yang memiliki pelayanan live chat, telepon juga whatsapp yang bisa dihubungi setiap saat, jadi kalau ada apa-apa atau bingung soal teknis kita bisa kontak lewat fitur live chat. Kedua yakni menyediakan jaminan uang kembali jika terjadi apa-apa, terus terang dengan jaminan seperti ini kita lebih percaya dengan kinerja sebuah usaha kan? Seperti di Qwords.

Produknya beragam mulai dari domain, hosting sampai SSL. Untuk pemula bisa memulai dengan memiliki domain. Domain adalah alamat website, agar website kita lebih mudah ditemukan di halaman pencarian internet, gunakan kata kunci yang sesuai dengan usahanya. Contihnya seperti produk-nama brand-lokasi.

Agar data website lebih aman, pemilik usaha juga disarankan untuk punya hosting pada web-nya. Perumpamaannya domain adalah alamat rumah, hosting adalah perabotannya. Atau bisa dibilang data dalam website tersebut seperti gambar, audio, video, dokumen (brosur).

Di Qwords kita bisa cek jenis produk yang sesuai dengan budget, jika ingin konsultasi lewat live chat kita hanya perlu menggunakan email saja kok.

Memulai memang paling susah, tapi lebih baik susah di awal daripada menyesal di akhir. Yuk kembangkan bisnis kita selaras dengan revolusi industri 4.0 Indonesia!

lomba blog

Selalu CEK KLIK Sebelum Belanja, yuk!

Kamis, September 19, 2019

Saat makan siang di rumah makan, saya mendengar pembicaraan ibu-ibu tentang suplemen untuk diet. Ibu 1 yang tertarik membacakan testimoni yang ‘wah’ dengan semangat, kemudian ibu 2 menanyakan pertanyaan yang ada di kepala saya.

“Udah ada di POM belum, tuh?”

Ibu 1 diam sejenak, mungkin sibuk mencari informasi di smartphone-nya. Sambil makan saya mendengar, “Belum, tapi katanya pakai bahan alami. Pasti aman lah!” kemudian ia lanjut membacakan testimoni suplemen bergebu-gebu.

Dari obrolan ini saya paham kalau ada orang yang sadar akan keamanan suatu produk seperti obat, kosmetik dan makanan ada juga orang yang masa bodo tentang hal tersebut. Bahkan banyak yang tidak memedulikan bahaya dari kandungan yang ada pada produk yang belum punya izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

aplikasi Cek BPOM

Mulai dari cemilan, makanan / minuman instan, obat tradisional, suplemen, sampai kosmetika yang ada di pasaran belum terjamin keamanannya. Contohnya cemilan permen di bawah ini, ternyata izin edarnya sudah dicabut pihak POM karena mengandung pewarna tekstil. Pastikan untuk #BelanjaAman untuk kesehatan keluarga.

PERMEN KACAMATA

Itu baru cemilan, contoh lain misalnya obat tradisional. Kamu pernah melihat obat tradisional yang asing namanya? Atau kemasannya terlihat kurang meyakinkan (tulisan / gambar buram) apalagi tidak menyamtumkan nomor BPOM di kemasannya, lebih baik urungkan niat membelinya ya.

Saya pernah dengar cerita tetangga yang punya kenalannya mencoba jamu yang membuat rasa sakit di tubuhnya hilang namun ia sering mual. Saat menghentikan konsumsi jamu tersebut mualnya hilang.

Obat tradisional yang mengandung bahan kimia

Yang pemerintah takutkan kalau ada orang yang asal membelikan obat untuknya atau keluarganya karena lebih murah tanpa diketahui keamanannya malah membuat sakit tambah parah. Pada tahun 2017 lalu saya ikut acara Aksi Peduli Kosmetik Aman dan Obat Tradisional Bebas Bahan Kimia yang diadakan BPOM, makanya saya lebih awas sebelum membeli kosmetika dan obat-obatan.

kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya

Tidak hanya makanan dan obat, membeli dan memakai kosmetika pun harus hati-hati, karena konsumennya dari remaja sampai orang tua. Banyak orang yang menggunakan krim pemutih atau obat jerawat yang tidak memiliki izin edar yang ternyata mengandung merkuri yang sangat berbahaya pada tubuh.

Di tahun 2011 lalu sempat booming kisah konsumen yang wajahnya memerah, gatal, breakout parah sampai ada yang keguguran karena menggunakan krim yang mengandung merkuri. Mungkin mereka tergiur akan hasil yang cepat tanpa tahu apa saja kandungan pada krim tersebut. Hal ini menyadarkan masyarakat untuk menjadi konsumen yang pintar – jangan mudah tergiur harga, rasa dan janji di kemasan.

Beberapa saat lalu saya melihat postingan teman-teman narablog yang hadir di acara seminar yang diadakan BPOM, saat itu BPOM mengajak masyarakat untuk CEK KLIK sebelum membeli suatu produk. Bukan ceklik foto, CEK KLIK adalah singakatan dari “Cek Kemasan, Label, Izin edar, Kedaluarsa”

Di acara 2 tahun silam pun juga dibahas KLIK ini, sekarang BPOM punya aplikasi yang bisa diunduh di smartphone kita yakni Cek BPOM untuk mencari tahu izin edar suatu produk sebelum dibeli atau konsumsi. #AyoCelKlik 😃

aplikasi CEK BPOM

Kita bisa mencari dengan merek atau nomor BPOM yang tertera. Karena penasaran saya mencoba cek kosmetika lokal yang sedang naik daun – Implora lip cream. Saya copy dan paste nomor POM-nya ada Alhamdulillah ada. Terus saya jadi kepo, bagaimana dengan produk Implora lainnya?

Ternyata ada beberapa produk Implora seperti bedak, foundation dan eyeshadow ang dicabut atau diatrik pabrik. Yang harus diingat, jangan malas cek nomor POM karena suatu saat izin edar bisa dicabut pihak POM.

beberapa produk Implora yang izin edarnya dicabut

Saat membeli makanan, obat dan kosmetika kita juga harus cek kemasan, kalau sudah penyok atau ada bagian yang sudah terbuka lebih baik minta tukar sebelum dibeli atau dipakai. Sebagai konsumen kita pun harus rajin cek tanggal kedaluwarsa makanan, obat dan kosmetika. Entah di toko kelontong, mini market, supermarket, apotek dan toko online.

Kadang penjual menurunkan harga sebuah produk yang tanggal kedaluwarsanya tinggal sebentar lagi, makanya pastikan untuk bertanya sebelum membeli, ya!

“Kak, expired sampe kapan?” – konsumen ke Mimin online shop.

Yuk kita biasakan untuk #Cek KLIK sebelum belanja dari sekarang dan jadi konsumen yang pintar!

lomba blog

Obati Mata Kering dengan Insto Dry Eyes

Rabu, Juli 31, 2019

Akhir-akhir ini sudah tidak asing dengan pemandangan masyarakat menggunakan masker di tempat umum apalagi halte bus dan stasiun di Jakarta. Polusi di ibu kota ini bisa mengancam kesehatan tubuh kita, menggunakan masker diharapkan bisa mengurangi racun dari asap kendaraan dan debu masuk ke dalam tubuh tapi bagaimana kita bisa melindungi mata kita?

Add caption

Debu dan asap kendaraan bisa masuk ke mata dengan mudah, umumnya pengendara bermotor menggunakan kacamata untuk meminimalisirnya, tapi masih banyak hal yang mengancam kesehatan mata kita selain debu dan polusi seperti uap panas saat memasak, asap rokok di sekitar, blue light dari layar televisi juga gadget.

Akhir-akhir ini saya sering pergi naik angkutan umum, walaupun sudah mengenakan kacamata untuk membantu penglihatan tapi masih sulit menghindar dari asap kendaraan . karena nggak mungkin jalan-jalan pakai kacamata renang. Dan asap metro mini sukses bikin mata perih dan itu adalah hal yang nggak nyaman.

kemacetan ibu kota

Saat di rumah saya juga hobi banget baca ebook, web-comic dan streaming video, kadang sampai binge watching. Keasyikan itu akan berhenti sampai aku merasa mata lelah. Kadang bandel dan lanjut terus, pas sukses mata sepet baru nyesel karena nggak bisa tidur..

Kenapa kalau kebanyakan mantengin layar gadget bisa bikin mata pegel? Hasil penelitian dari Dr Celia Sanchez bersama timnya dari Universitas Madrid, menyatakan bahaya radiasi LED bisa menyebabkan kerusakan pigmen sel-sel epitel pada lapisan luar retina. Yang bikin bahaya, sadar atau nggak saat kita mantengen gadget kita sering lupa mengistirahatkan mata kita dengan berkedip.

Insto Dry Eyes

Dampak dari jarang mengedipkan mata bisa membuat mata kering. dampak selanjutnya adalah mata sepet atau lelah. Kalau mata kita udah mulai lelah, yang dirasakan biasanya sulit konsentrasi, mata terasa panas atau kering, salah lihat atau mata sepet. Nggak enak pokoknya.

Mencegah mata kering ada banyak caranya, yang paling mudah adalah dengan rajin mengedipkan mata. Bukan kedip genit yaa. Istirahatkan mata dari layar gadget dengan mengalihkan pandangan dalam 5 menit sekali. Sekalian biar kamu awas dengan keadaan sekitar.

Atur cahaya layar gadget sesuai dengan kenyamanan mata, untuk yang hobi membaca ebook seperti saya lebih baik gunakan mode baca di smartphone. Cahaya biru dari LED bisa membahayakan retina mata kita. Begitupun di komputer dan laptop, mencegah lebih baik dari mengobati.

Kalau mata sudah sepet, obat yang paling mudah dicari adalah dengan mengompres mata. Caranya dengan menggunakan handuk yang dibasahi dengan air hangat atau menggunakan kantung teh, kompres mata dalam waktu 5-10 menit untuk mata lebih rileks.

Kalau yang beraktivitas di luar rasanya nggak mungkin membawa kompres mata atau teh kemana-mana. Lebih mudah bawa tetes mata ya? Obat tetes mata yang selalu kubawa ya Insto Dry Eyes.

Insto Dry Eyes

Waktu terjebak macet atau di tempat umum dalam waktu yang cukup lama biasanya mata saya akan terasa panas dan bawaanya pingin ngucek mata. Mengucek mata itu seperti guilty pleasure-padahal bisa bikin iritasi mata. Biasanya saya mencari tempat indoor untuk menggunakan obat tetes mata.

Kenapa Insto Dry Eyes? Kandungan yang ada dalam Insto adalah bahan aktif yang bisa menghindari kekeringan pada mata dan menjadi pelumas untuk mata sekaligus membunuh bakteri yang masuk pada mata. Sederhananya bahan aktifnya bisa bekerja sebagai air mata buatan.

keterangan Insto Dry Eyes

Yang saya suka dari Insto dry eyes ini tidak memberikan efek dingin di mata, benar-benar terasa seperti air biasa. Produk ini juga bisa dibeli di mini market sampai drug store dengan harga sekitar 15 ribuan.

Yuk sayangi mata kita dari sekarang!