bismillah bisa

Aku sempat lupa waktu kalau lihat IG shopee haul lho, malah bawaannya belanja terus. Sadar kalau boros kuota dalam hal yang kurang bermanfaat, mungkin dikasih teguran halus dari Tuhan lewat akun di bawah ini..

Saufa­_Ardovani

Akun ini membahas bagaimana memanage keuangan bulanan. Buat freelance yang pendapatnya nggak stabil, jujur pandemi ini bikin pusing. Makanya aku nemu akun ini lega dapat ilmu gratis.

Melihat akun seperti ini menyadarkan kita bedanya bisa hidup dangaya hidup. Dengan uang yang ada kita masih bisa hidup, yang mahal adalah gaya hidup.

Cnvaninja

Siapa di sini yang suka main Canva? Para blogger pasti nggak asing lagi sama aplikasi ini, kan? Aplikasi ini memang memudahkan kita untuk membuat infografis untuk Instagram atau  pendukung postingan blog.

Jujur nih, aku masih awam banget soal Canva, buka di laptop juga belum cekatan kayak buka di hape. Kalau di hape harus sabar karena tipe hapeku jadul, lelet.

Tapi harus tetep belajar, dong. Alhamdulillah aku nemu akun   saat scrolling reels. Di akun ini kita diajarkan membuat flyer poster untuk Instagram, kombinasi warna, font yang sesuai konten. Helpful banget buat pemula kayak aku.

Victoriawong68

Siapa yang mau naikin performa Instagram? Coba ikuti akun yang satu ini deh. Banyak tips dan trik yang dibagikan misalnya seperti yang di bawah ini. Sebagai pembuat konten atau yang mau seriusin IG-nya, bisa kepoin cici ini. Oh iya, dia juga ada course untuk penggiat Instagram lho, aku lupa harganya, jadi bisa cek link di bio-nya.

 Aku udah terbiasa nggak mantengin Ig, tapi ingin improve juga, paling nggak naikin follower hehe..

Ketiga instagram di atas bikin aku semangat belajar di akhir tahun ini, di awal 2021 aku sempat hiatus, bismillah tahun depan bisa share konten yang berfaedah, aamiin!

Kalau kamu, suka mantengin akun Instagram apa aja? Share di kolom komentar juga ya!

Jujur, nih.. sebagai narablog atau blogger, semenjak pandemi job menurun drastis. Sedih? Sempat juga, alhamdulilah rezeki masih ada walaupun bukan dari menulis. Apa ada blogger mengalami hal serupa?

Semangat!

Faktanya, karena wabah virus ini, semua orang mengalami dampak pada mental dan ekonomi. Mulai dari pekerja yang dirumahkan, banyak bisnis yang gulung tikar. Pasti banyak dari kita yang kaget dengan perubahan situasi dampak pandemi. 

 Dikutip dari tirto.id, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) melakukan survei tentang kesehatan jiwa masyarakat, via swaperiksa yang dilakukan secara daring.

Pemeriksaan dilakukan pada 3 masalah psikologis, yakni cemas, depresi, dan trauma psikologis. Hasilnya, dari 1.522 responden, sebanyak 64,3 persen masyarakat mengalami cemas dan depresi akibat adanya pandemi COVID-19, sedangkan trauma psikologis dialami 80 persen dari semua responden yang melakukan swaperiksa.

Stres

Coba banyangkan, yang tadinya menuntut ilmu dan bekerja jadi harus beraktivitas dari rumah. Kita sebagai mahluk sosial pasti sempat mengalami suntuk, kalau suntuk jadi mager.. Pernah kan?

Karena mencari job dari nge-blog nggak maksimal, aku sadar kalau sekarang pekerjaan menulis itu beragam. Dulu kan penulis identik dengan novelist, cerpenis, jurnalis dan redaksi editor. Sekarang ada narablog, copywriter, content writer, ghost writer dan banyak lagi.

Content writer adalah penulis yang membuat tulisan di sebuah situs dengan tema tertentu. Aku pernah menjadi content writer di suatu situs yang fokus di dunia perempuan. Temanya mulai dari Kesehatan, hubungan, hiburan, pokoknya yang ditulis dengan point of view perempuan.

Sedangkan copywriter adalah penulis yang fokus menulis konten untuk kepentingan komersial. Karya tulis copu writer biasanya dimuat di halaman sosial media, website sampai iklan untuk promo barang dan jasa.

Terakhir ada ghost writer. Bukan hantu penulis atau penulis hantu, ya. Ghost writer adalah penulis yang tulisannya tidak dipublikasi dengan nama pribadi tapi nama klian atau perusahaan yang menggunakan jasa ghost writer tersebut.

Kalau sekarang aku cek situs loker, yang lebih dicari adalah copywriter. Tapi aku sama sekali nggak ada pengalaman menulis copywriting.

Aku masih awam soal dunia copywriting, aku mulai browsing ke sana ke mari sempat kelabakan. Rumus AIDA, soft selling, hard selling dan masih banyak lagi istilahnya sampai kebingungan sendiri.

Pas banget suatu siang aku mampir ke blog teman, ada yang membahas aplikasi belajar online namanya Qubisa. Di sana menyediakan kursus online dan webminar yang gratis dan berbayar.

Akhirnya aku unduh aplikasinya di Playstore (di app store juga ada). Membuat akun di Qubisa juga mudah, tinggal registrasi dengan surel dan verifikasi dengan kode OTP yang dikirim lewat SMS ke nomor ponsel kita.

Produk yang ada di Qubisa beragam, mulai dari webminar, kursus, microlearning , paket kursus dan tentunya ada sertifikat juga.Microlearning artinya cara pembelajaran dalam bentuk potongan kecil, khusus dan esensial, singkatnya yang inti saja. 

Hari ini aku mau sharing pengalaman ikutan webminar di Qubisa. Peratma kali menelusuri menu webminar terdekat, alhammdulilah ada webminar kepenulisan. Sampai sekarang aku udah mengikuti 7 webminar. Dari kepenulisan, mental health dan fotografi.

Setelah mendaftar webminar, biasanya kita akan dapat reminder lewat surel dan whatsapp. Karena mendaftar di Qubisa dengan nomor ponsel, akan ada pesan masuk ke WhatsApp beberapa jam sebelum webminar berlangsung. Buat aku ini nilai plus, karena nggak banyak orang yang cek surel sesering cek whatsapp.

Reminder

Pengalamanku menggunakan aplikasi siap kerja Qubisa..

Webminar di Qubisa menurutku seru karena langsung membahas topiknya. Narasumber yang mengisi acara daring juga berpengalaman. Jadi saat sesi tanya jawab kitab isa dapat insight baru. Durasinya juga pas yakni 90 menit.

Saat mengikuti webminar, selain mendapatkan informasi kita juga bisa dapat hadiah. Biasanya ada hadiah Gopay untuk 2 peserta webminar yang mengajukan pertanyaan unik. Jadi pesertanya semangat, interaksi antara narasumber dan peserta jadi lebih seru.

Zoom meeting

Di Qubisa ada kelas menulis copywriting dengan harga yang ramah di kantong. Oh iya, tanggal 20 Desember nanti juga ada webminar tentang copywriting secara gratis, yang mau ikut, kuy, download Qubisa sekarang!

Webminar dan kursus di Qubisa menyediakan E-sertifikat dan koin reward. Ada beragam kursus yang bisa diikuti seperti KDM dan KSM. KSM adalah Keterampilan Sukses Milenial. Ada banyak kategorinya seperti kemampuan dasar, agilitas, kepemimpinan, inovasi dan keseimbangan diri.

KDM adalah Keterampilan Digital Milenial yang kategorinya juga nggak kalah banyak yakni perkembangan digital, produktivitas digital, analisis data digital, komunikasi & kolaborasi digital, keamanan informasi digital dan publikasi konten digital.

Buat yang ingin menambah skill dalam dunia digital seperti digital marketing, mempersiapkan diri menghadapi interview atau dunia perkantoran, aku rekomendasiin kamu untuk mencari dan menggali ilmu di aplikasi siap kerja ini.

Di Qubisa menyediakan beberapa jenis kursus, mulai dari kursus biasa, paket kursus dan belajar kilat. Ada yang yang gratis dan berbayar untuk kursus dan paket kursus. Tapi tenang, harganya masih ramah di kantong, kok.

Kalau nggak mau jadi copywriting tapi pingin jadi content creator, wajib banget nonton beberapa video di bawah ini. Bahkan ada kelas belajar kilat dari Atta Halilintar!

Video tentang content creator di Qubisa

Walaupun nggak kemana-mana, kita tetap bisa menimba ilmu. Kalau nggak ada waktu membaca, bisa menonton video. Suntuk nggak bersosialisasi? Coba ikut webminar dan aktif di sesi tanya jawab untuk bertukar sapa dan opini dengan peserta, moderator dan narasumber.

Jangan buang asa kita karena ada Qubisa!

Halo semua, semoga kabarnya baik-baik aja, ya. Mengingat udah masuk musim hujan kita harus jaga Kesehatan nih, jangan lupa minum air putih ya! Ngomongin air putih, salah satu dampak kalau kita nggak rajin minum air putih yakni bibir jadi kering. Selain dari rajin minum air putih kita juga bisa pakai Lip Serum, misalnya Lip Serum Xi Xiu yang mau kubahas hari ini.

Review Lip Serum Xi Xiu

Sebenarnya udah lama ya trend lip serum ini ada, akhirnya aku kepo juga. Soalnya di musim hujan aku kadang lupa minum air, jadi dibantu dengan lip serum doesn’t sound bad.

Lip serum Xi Xiu ini isinya 3 g dengan harga yang super terjangkau yakni 15 ribuan di star seller oren. Kenapa Xi Xiu? Karena aku cocok dengan serum anti acne Xi Xiu. Siapa tahu cocok juga.

Kandungan dalam lip serum ini ada argan oil, jojoba oil dan vitamin E. Klaim di kotaknya adalah

Review Lip Serum Xi Xiu

• Meregenerasikan kulit bibir menjadi lembab, lembut.
• Mengurangi bibir hitam jadi pink alami.

 Yang menonjol dari packagingnya adalah, ukurannya yang ‘jangkuk’ buat produk lip care. Lebih tinggi dari lip cream-ku. Warna tutupnya emas bikin terlihat elegan.

Lip serum Xi Xiu ini nggak ada wanginya, teksturnya lengket tapi nggak kerasa ‘berat’ kalau dipakai 1 oles aja. Ada hint warna pink yang tipis banget, nggak medok.

before after

Kalau digunakan bikin bibir kita terlihat sehat alami. Buat yang suka lip care tanpa warna yang mencolok bisa banget pakai ini. Kalau aku, mungkin kurang nendang pink-nya, hehe. Mau ngurangin pakai lip cream atau lip tint soalnya.

Warna pink-nya akan hilang kalau kita makan atau minum. Walaupun begitu, bibir masih terasa lembab kok. Walaupun sudah makan ataupun minum, bibirku masih terasa lembab dan lembut dalam waktu 3 jam.

Yang aku suka, lip serum Xi Xiu ini juga bagus untuk menjaga kelembutan kulit bibir. Nggak bikin kering kelopek gitu, lho. (kecuali kalo pake lip cream/tint, nantinya ngelopek hiks)

Untuk klaim mengurangi hitam pada bibir, menurutku belum terlihat hasilnya walaupun sudah hampir sebulan kupakai. Aku lebih percaya dengan lip scrub sih untuk dapat bibir lebir cerah.

Yang aku suka:

• Melembabkan bibir 
• Menjaga kulit bibir kering

Di sini ada yang rajin face scrub ngga? Jujur aja aku moody untuk hal satu ini. Jadi face scrub lama banget habisnya, nah pas udah mau habis baru kepikiran mau coba face scrub yang lain. Tadinya aku pakai yang Emina Face scrub Apricot Jam, akhirnya aku mau coba varian lain yakni Emina Bright Stuff Face scrub.

Emina bright stuff Face scrub

Alasannya? Karena kemarin cocok sama brand ini dan harganya yang super murah. Dengan klaimnya ‘With gentle ecoscrub’ dan kata ‘bright’ bikin penasaran. Karena butiran scrub yang sebelumnya lumayan keras dan kalau kena jerawat sakit.

Apa itu ecoscrub? Dari tube keterangan produknya, ecoscrub tidak mengandung microplastic. Jadi lebih gentle untuk kulit. Klaim dari Emina Bright Stuff Face scrub adalah..

• Non-comedogenic
• Non-acnegenic
• Mengandung ekstrak summer plum dan double brightening agent untuk mencerahkan kulit.

50 ml 13 ribu. YAASSS

Tapi aku nggak berkespektasi banyak, yang penting wajah bersih dan nggak kusam aja. Packaging seri bright stuff ini unyu, cocok buat targetnya yakni remaja. Walaupun aku bukan lagi remaja, untung cocok sama beberapa produk dari brand ini.

komposisi Emina Bright Stuff Face Scrub

Baca review sun screen Emina

Pas aku buka tutupnya, gurll… wanginya manis yang soft. Kayak permen buah-buahan gitu. Untuk warnanya yakni putih dan ada butiran pinknya.

tekstur Emina Bright Stuff Face Scrub

Butiran scrubnya banyak tapi kecil-kecil jadi nggak terlalu kasar di kulit. Tetap ya, jangan scrub di bagian kulit yang berjerawat atau ada lukanya. Aku pakainya seminggu sekali, kalau di keterangannya bisa 2 kali seminggu.

Selama sebulan aku pakai, alhamdulillah cocok, nggak bikin breakout atau jerawatan. Untuk efek cerahnya ada setelah pakai jadi lebih cerah. Scrubnya lebih gentle yang ini ketimbang Emina scrub. Aku lebih suka yang ini~

Emina bright stuff Face scrub

Kalau kamu pernah pakai face scrub apa? Share face scrub kesayangan kalian dong di kolom komentar!

Semoga postingan ini bermanfaat dan informatif ya. Selamat beraktifitas!

Mulai dari mencari alamat lewat google maps, aplikasi ini bisa dibuka lewat smartphone. Semasa sekolah aku mencoba G-Maps lewat komputer, sedikit norak mencari alamat rumah sendiri. Sekarang kita bisa mencari berbagai tempat seperti pom besnin, tempat belanja, apotek dan semacamnya. 

Memesan jasa transportasi, belanja keperluan sehari-hari, mengirimkan paket pun bisa dengan mudah lewat smartphone. Sambil menunggu Kang Ojol di teras rumah aku teringat dulu mencari ojek saja harus jalan ke luar komplek, belum proses nego harganya yang kadang lama.  

Sesampainya di tempat makan yang dituju, ada rak yang penuh dengan makanan ringan menyamput pelanggan di dekat pintu masuk. ‘Wah, bisa nih beli cemilan juga’ pikirku. Sebelumnya aku harus memesan makanan titipan ibu, karena sudah masuk makan siang kami harus mengantri, untungnya antrian tidak panjang. 

Daripada kebingungan memilih menu saat di depan kasir, aku terbiasa memotret jajaran menu sambil antri. Sekaligus memperkirakan pengeluaran, hihi.. Kemampuan kamera gadget zaman now juga munupuni. Kadang aku mengandalkan kamera ponsel untuk mencari angkot atau bus tujuan karena penglihatanku buruk. 

Dengan kamera ponsel aku tidak perlu bertanya nama menu atau bertanya ‘Itu angkot 64, bukan, mas?’ Dalam kurun waktu 10 tahun, teknologi sudah berkembang pesat ya. 

Setelah membayar pesanan (dan menukarkan voucher tentunya) aku pun duduk menunggu dengan beberapa pengunjung. Ditemani dengan siaran televisi yang menayangkan acara gossip. Aku pribadi tidak fokus ke TV melainkan twitter, sampai.. 

    “Remote mana sih, remote? Nggak seru mantengin gossip”

Ujar bapak-bapak yang duduk di sebrang kursiku. Lantas kami saling menoleh mencari remote. Tidak ada. Mau memanggil waiter tapi semua sedang sibuk. Tiba-tiba teringat kalau ponselku ada infrared blaster, langsung saja aku pakai untuk mengubah siaran TV. 

    “Hapenya yang ada remote itu ya, mba? Cariin siaran berita, dong,”
    “Hehe, iya, pak..” jawabku.
    “Nah, yang ini aja, mba. Makasih ya”
    “Sama-sama, pak.”

Aku sendiri jarang menggunakan fitur ini di rumah. Ternyata kalau keadaan seperti berguna banget. Ada postingan teman yang sedang bermalam di penginapan yang remote AC-nya rusak, dia bersyukur kala itu ponsel teman sekamarnya ada infrared bluster-nya, jadi suhu AC bisa disesuaikan. 

Aku dan hape ber-IR blaster sebagai pemanis (eaa)

Sekarang kan masih sekolah dan kerja dari rumah, gadget yang paling sering digunakan adalah smartphone, karena sudah menyediakan kamera depan untuk kebutuhan video call. Dengan smartphone juga bisa melakukan scan tugas untuk dikumpulkan, nggak perlu beli scanner yang makan tempat.

    “Ada yang tahu tablet 1 jutaan yang murah?”
    “Bisikin tablet yang wifi only, dong. Biar anak nggak kecanduan gadget, moms!”
    “Kasih rekomendasi hape 1 jutaan yang baterainya besar, dong?”

Buat yang awam dengan dunia gadget Indonesia past kebingungan, ya. Apalagi kalau banyak yang kasih rekomendasi A-Z, makin bingun.. Beli gadget butuh pertimbangan, apalagi yang mau dipakai dalam jangka waktu lama.. Biasanya aku butuh waktu semedi dan browsing sana-sini. 

Apa saja yang dipertimbangkat sebelum membeli sebuah gadget?

• Budget

Pastikan target hape, tablet ataupun laptop yang kita incar tidak jauh dari budget yang dimiliki. Misalnya kita punya dana 2 jutaan, jangan lirik gadget yang lebih mahal dari budget untuk menghindar dari besar pasak dari tiang. 
 

• Kebutuhan 

Jangan karena teman sekolah atau rekan kerja punya gadget hits yang baru keluar tadi malam kamu memaksa ikut beli yang sama. Misalnya kebutuhannya untuk tugas ngetik dan browsing, jangan memaksakan diri beli gadget spesifikasi ‘gaming’. 

Meminta rekomendasi dari teman, keluarga atau netizen nggak salah, kok. Tapi kalau tidak buru-buru bisa research dulu di carisinyal. 

Cari info teknologi di carisinyal.com

Di Carisinyal, ada bagian ‘Rekomendasi Carisinyal’ dengan beragam range harga, bisa disesuaikan dengan budget kita. Jadi nggak perlu mencari satu-persatu lagi.  

Selain bagian rekomendasinya yang helpful, ada juga aplikasi. Kita bisa cari tips, rekomendasi aplikasi yang tentunya bisa mendukung kegiatan kita sehari-hari.

Tampilan situs carisinyal.com di desktop ataupun mobile juga ringan dan simpel, tidak membingungkan karena sudah banyak kategorinya. Dijamin memudahkan untuk kamu yang mau cari info soal gadget kekinian atau gadget incaran. 

Biar nggak nyesel pasca beli gadget, pastikan sesuai dengan budget, kebutuhan dan jangan kemakan gengsi. Ingat, life within your means!

Semoga postingan ini informatif dan bermanfaat, selamat berakhir pekan, semuanya!

 Kalau pandemi usai rasanya aku pingin ke tempat ini lagi. Taman Bunga Celosia yang berada di Bandungan, Semarang inipunya taman yang menawarkan bebeapa konsep seperti Little Korea.  Sebenarnya aku ke sana di 2019 lalu, baru nulis sekarang, jadi kalau tidak lengkap mohon dimaklumi, ya.

Taman Bunga Celosia

Aku dan keluarga tiba di Taman Bunga Celosia jam 10 kurang, belum banyak pengunjung yang antri tiket. Waktu itu HTM per oramgnya 25 ribu. Saat masuk ke taman dengan nuansa Korea, pengunjung disambut geng Doraemon dan Line family. Di sini banyak spot untuk foto seru-seruan lho. 

sambutan Nobita, Upin-Ipin

Ada pohon sakuranya juga, walaupun bukan pohon asli, tapi langitnya yang cerah dan udara yang sejuk di sana bikin para pengunjung enjoy selfie di beragam tempat.

spot foto yang ke-Korea-an di Taman Celosia

Aku yang bukan penggemar perfilm-an Korea nggak punya clue dengan beberapa spot foto. Katanya ada spot yang terinspirasi dari sebuah K-drama lawas (tapi aku nggak nonton). Walaupun nggak bisa hype kayak kakakku yang fans K-Drama aku masih menikmati taman bunga ini.  Pemandangan bukit, hamparan bunga dengan ragam jenis dan warna disertai angin sepoi-sepoi, perpaduan yang komplit untuk mengisi daya untuk jiwa.

Taman Bunga Celosia

Oh iya, ada beberapa orang yang mendatangi kami menawarkan jasa foto dengan kamera DSLR-nya juga. Katanya nanti akan dikirimkan denganaplikasi semacam shareit. Aku menolak halus karena aku nggak bisa gaya kalau difoto orang (sigh) dan keluarga juga begitu, hahaha. Beraninya foto barengan aja. Tapi ada juga yang menyewakan kamera DSLR mereka, kalau tidak salah 1 jam 50 ribu. Aku tolak juga, aku ngeri kalau nanti lecet atau kenapa-kenapa. Ada yang kayak aku nggak?

Untungnya di taman ini disediakan banyak tempat duduk. Tapi waktu itu di dalam taman tidak ada yang menjual makanan, mungkin untuk menjaga kebersihan juga ya. Tapi kalau bawa makanan sendiri dari luar boleh kok. Tempat sampah juga bisa ditemukan dengan mudah di tempat ini.

Ada rumah kaca yang sebenarnya bukan dari kaca, melainkan dari bahan plastic yang tebal. Kata ibuku memang biayanya lebih murah dan berfungsi sama dengan rumah kaca biasanya.

Ada taman kecil yang membolehkan pengunjung untuk bermain dan memberi makan hewan seperti kelinci. Seingatku ada tiket tambahan lagi kalau mau masuk ke sana.

Taman dalam taman, hehe

Over all berkunjung ke taman bunga Celosia ini menyenangkan, sempat sedih beberapa waktu lalu pernah baca artikel online kalau banyak pengunjung yang merusak taman bunga untuk berfoto ria.
Jaga bersama fasilitas umum ya gaes, walaupun kita memang sudah bayar tiket masuk bukan berarti kita boleh seenaknya. Bunga-bunganya butuh waktu untuk tumbuh dan bermekaran. 

Lokasi Taman Bunga Celosia
 

 Semoga postingan ini bermanfaat dan informatif, selamat berakhir pekan semuanya!